Sejak kecil, hubunganku dengan kakak laki-lakiku sangan baik, walaupun kami sering bertengkar, tapi itu nggak mempengaruhi hubungan kami. Kakakku lebih tua 5 tahun dariku, jadi waktu aku masuk kuliah, dia sudah lulus dan bekerja, waktu itu dia sering memberiku uang jajan, karena tahu pengeluaranku cukup banyak dan orang tuaku juga tidak memberiku uang jajan yang banyak.
Karena kakak sudah bekerja dan termasuk cukup berhasil, akhirnya dia membuka sebuah perusahaan dan keluarga kami semakin lama semakin baik. Aku menikah dengan cepat bahkan sebelum kakakku punya pacar, hal ini juga membuat keluargaku khawatir padanya.
Aku mengenalkan banyak cewek sama kakakku, tapi dia kayaknya nggak punya waktu pacaran. Akhirnya aku berencana menunggu usahanya lebih stabil baru mengenalkan lagi.
Walaupun kakakku juga sebenarnya nggak mau buru-buru, tapi orang tuaku selalu menyuruhnya cepet menikah. Akhirnya waktu dia sudah tidak terlalu sibuk, aku memperkenalkan seorang gadis dan mereka berpacaran. Pilihan kakakku sendiri juga ternyata cukup baik, dan ini menyenangkan keluargaku. Aku melihat kakakku juga sangat peduli pada calon istrinya dan keduanya sudah membicarakan pernikahan. Keluarga kami tentunya juga sangat baik, apalagi kakakku begitu kaya, pernikahan bukanlah hal sulit baginya.
Waktu kakakku menikah, aku tentu sangat senang, aku membantu semampuku dan aku membungkus angpau untuknya. Karena akupun bukan tergolong kaya, aku sebenarnya hanya menyiapkan kurang lebih 15 juta untuk kakakku. Kakak sendiri sudah bilang tidak perlu, karena dia tahu keluargaku tidak kaya, tapi ini hal seumur hidup sekali, aku tentu mau memberikan hal yang terbaik untuk kakakku. Kakakku malah masi bilang kalau aku tidak punya uang aku boleh minta padanya.
Kami semua sangat capek hari itu, bahkan aku berasa lebih capek daripada aku menikah sendiri. Jadi malam itu aku tidur sampai tengah hari esokannya. Waktu bangun tidur, aku melihat ponselku dan menerima sms dari bank yang mengatakan kalau kakakku mentransfer uang sebesar 20 juta, aku kaget dan sedikit marah, aku langsung telepon kakakku. Kakakku malah bilang, "Kamu ini gimana sih, kalau nggak punya uang ya nggak perlu kasi angpau ini, adik ipar bilang kamu harus ke dokter aja nggak punya uang malah kasi aku angpau, kamu pengen aku ngerasa bersalah sama kamu. Aku kasih segini dulu, nanti kita ngomong lagi. Udah dulu ya.."
Aku beneran bingung, belakangan aku baru tahu istriku nggak suka aku memberikan angpau untuk kakakku, 15 juta ini bagi kami memang terbilang banyak, tapi aku tetep ngerasa sangat marah, aku langsung menampar istriku. Karena hal ini, istriku langsung pulang ke rumah ibunya dan tidak mau pulang sampai sekarang.. Aku sendiri juga kebingungan…
azr.
sumber : cerpen.co.id
0 Response to "Aku Berikan Angpao "15 juta" di Pernikahan Kakak, Besoknya Dia Malah mengembalikan "20 Juta"!! Waktu Tahu "Alasannya", Aku Langsung Tampar Istriku!!"
Posting Komentar